Jumat, 24 Juni 2011

HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN

Menurut Heinich, dkk (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ”medium” yang secara harfiah berarti ”perantara”, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver), seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak, komputer, dan instruktur. Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan-pesan ini disampiakan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.
Pengertian media yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain:
1). Teknologi membawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, 1977).
2). Sarana fifik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, vidio, slide, dan sebagainya (Briggs, 1997).
3). Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agr pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.
Pemahaman terhadap konsep media pembelajaran tidak terbatas hahya kepad peralatan (hardware), tetapi yang lebih utama yaitu pesan atau informas (software) yang disajikan melalui peralatan tersebut. Dengan demikian, konsep media pembelajaran itu mengandung pengertian adanya peralatan dan pesan yang mengandung dalam satu kesatuan yang utuh.
Fungsi utama media pembelajaran, yaitu sebagai sarana banru untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. Dengan fungsi itu, media pembelajaran harus dijadikan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajran itu sendiri. Dalam penggunannya bahan ajar, tidak diperkenankan menggunaknnya hanya sekadar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata. Fungsi lain yaitu untuk mempercepat proses belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan mengurangi verbalisme (salah penafsiran).
Guru dapat lebih mengefektifkan pencapaian kompetensi/tujuan pembelajran melalui penggunaan media secara optimal, sebab media ini memiliki nilai ini memiliki nilai dan manfaat yang sangat menguntungkan, diantaranya:
1). Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.
2). Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
3). Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4). Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

Sumber:
Anitah, Sri dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar